Dea masih terus menangis dikamarnya ketika semua anak-anak
penghuni kos nya sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ceritanya, beberapa
hari yang lalu, dia pergi menemani mbak Leti teman sekamarnya, untuk membayar
listrik bulanan ke koperasi kampus mereka. Dea yang saat itu shaum, mendengar
adzan maghrib telah berkumandang.