seperti itulah yang Dea tulis dibuku hariannya malam ini.
".........hhhhh, memang benar kata orang, kenapa kita terlalu mengeluh dan bersedih saat Allah sedang menguji keteguhan kita. padahal secara riilnya saat-saat seperti itu tak selalu kita rasakan. masih banyak ni'mat-Nya maupun sisi kehidupan yang positif dan menyenangkan yang telah dapat.
satu kesedihan tak bisa menjadi alasan untuk menafikan segala kesenangan yang telah kita terima. toh kita juga tidak tau akan mendapatkan apa kelak dikemudian hari." Dea pun tersenyum sembari memeluk boneka singa kesayangannya ditempat tidur.
hujan barusan masih menyisakan dingin di kamar Dea, sekaligus membuatnya trenyuh merasakan ni'mat yang ia terima dari Allah.
Allahu Akbar... Allahu Akbar...
"Alhamdulillah, adzan Ashar sudah berkumandang. sholat dulu lah..."
Dea memang begitu semangat saat mendengar panggilan sholat. orang tuanya lah yang membuatnya seperti ini, karakter yang sungguh mulia bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar