Minggu, 05 April 2015

“itu yang aku tau tentang kamu...”

*episode AKIBAT PERMAINAN KEJUJURAN “itu yang aku tau tentang kamu...”

DEG!! Kali ini Dea benar-benar tersanjung sekaligus gusar. Bagaimana tidak, ada seorang teman laki-lakinya mengungkapkan isi hatinya tentang Dea.
Ceritanya begini, hari sabtu dan ahad kemarin organisasi teman seangkatan difakultasnya mengadakan acara family gathering atau istilahnya makrab angkatan khusus angkatan Dea. pada malam ahadnya, sekitar pukul 00.30 tim sukses acara tersebut mengadakan permainan namanya heart to heart. Cara mainnya adalah dengan membentuk lingkaran, setiap anak harus memiliki sebuah lilin didepannya. Sebelumnya, setiap anak harus menulis namanya sendiri dalam kertas kecil yang dibagikan tim sukses dan dikumpulkan kembali. Kemudian masing-masing anak akan mengambil satu kertas dari kertas-kertas keseluruhan anak yang sudah dikumpulkan dan mendapatkan nama teman mereka dikertas tersebut. Masing-masing harus mendeskripsikan teman mereka yang tertulis dikertas yang telah diterima dalam formasi lingkaran yang dibuat baru kemudian menyalakan lilin anak tersebut (yang dia maksudkan).

Pada permainan ini, yang mendapatkan nama Dea ternyata salah satu teman laki-lakinya. Ketika itu, dea benar-benar tidak menyangka yang dideskripsikan temannya itu adalah dia. Pasalnya, yang dideskripsikan begini,
“menurut saya, dia seorang yang semangat, ceria, dan kalau dilihat-lihat senyumannya manis juga, mungkin teman kita ada yang suka sama dia. Dia juga aktif dikelas dan aktif diorganisasi. Tapi organisasi yang dia ikuti bukan organisasi pergerakan. Setiap ada event dia selalu ada, ya semangat lah. Menurutku dia juga cakep, ‘alim. Kalau ditanya cewe atau cowo, yang jelas dia sholih/sholihah. Dia juga sopan. Siapa dia?”

Begitu perfect pernyataannya, dan siapa sangka ternyata yang dia maksud adalah Dea.! dan ketika teman laki-laki tersebut berkeliling, dia berhenti didepan Dea dan menyalakan lilinnya.

“Masya Alloh... yang dia maksud adalah aku?” batin dea. dia tidak menyangka adalah orang yang berani jujur tentang dia didepan banyak orang. Dia juga tidak menyangka sebegitu perfectkah didepan temannya itu.

Dea memperbanyak istighfar karena takut pujiannya temannya justru dapat menggoyahkan keimannannya dan menjadi ujub atau berbangga diri. Dea juga tidak ingin mengubah dirinya menjadi seseorang yang aneh karena pernyataan itu. Dia ingin bersikap alami dan biasa saja.
Tapi sebenarnya didalam hatinya, Dea memendam rasa takut yang luar biasa. Dia takut tidak bisa menghilangkan kata-kata itu dari telinga dan pikirannya. Dia tidak mau terkubur rasa aneh yang ditimbulkan darinya.

Astaghfirulloh...

Ditambah lagi, teman laki-laki yang mendapatkan namanya itu adalah salah satu teman pertamanya ketika memulai kuliah di Kota itu. Dia yang pernah menawarkan dirinya sebagai teman curhat Dea, walau sekarang ini yang dea tau tentang dia adalah dia sedang menyukai teman mereka yaitu Iva. Kata teman-teman, dia juga termasuk laki-laki terganteng se-angkatannya itu.
Dea benar-benar shock ketika itu.

Setelah permainan usai, ketika si dia berada disamping Dea, dea pun bertanya,
“kamu berlebihan banget tadi, waktu mendeskripsikan aku....” kata dea sembari melihatnya.
“itu yang aku tau tentang kamu.” Jawabnya singkat.


Dea berharap semoga hal itu tidak berakibat apapun terhadap kondisi sosialnya. Dan berharap semoga yang dia katakan benar-benar dilakukan Dea dan menjadi lebih baik lagi. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar