Rabu, 30 Maret 2016

Pengembangan Bahan Ajar dalam Pembelajaran Bahasa Arab

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan dan Penulisan Bahan Ajar




Pengampu: Dr. Abdul Munip, M.Ag
Disusun oleh:
Ma’rifatun Nisa

PENDIDIKAN BAHASA ARAB (C)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
            Puji syukur al-hamdulillah kehadirat Allah swt., yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Semoga kita senantiasa diberikan taufiq dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada yang telah mengajarkan kebaikan kepada manusia yang diutus oleh Alloh sebagai rahmat untuk seluruh alam untuk memberikan petunjuk kepada kebenaran dan jalan yang lurus.
Dalam penyusunan makalah ini yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar dalam Pembelajaran Bahasa Arab” sebagai bentuk kesadaran kami dalam memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan dan Penulisan Bahan Ajar Bahasa Arab, kami merasa telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik moral maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Bapak Dr. Abdul Munip, M.Ag selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan dan Penulisan Bahan Ajar Bahasa Arab.
2.      Teman-teman kelas C prodi Pendidikan Bahasa Arab serta pihak-pihak lain yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik secara substansi maupun metodologinya, karena itu kritik dan saran yang membangun, sangat kami harapkan guna perbaikan makalah selanjutnya. Akhirnya kami berharap apa yang tertuang dalam makalah ini dapat memberi manfaat bagi kami khususnya dan pembaca umumnya.

Yogyakarta, 30 September 2015
Penulis

DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................ 1
C.    Tujuan Pembahasan........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Bahan Ajar.................................................................... 3
B.     Asas Pengembangan Bahan Ajar................................................... 4
C.    Prinsip Pengembangan Bahan Ajar............................................... 6
D.    Komponen Pengembangan Bahan Ajar......................................... 8
E.     Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Bahan Ajar......... 10
F.     Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab.................. 11
G.    Manfaat dan Peran Pengembangan Bahan Ajar........................ 13
BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 17

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Sebagai program pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis, bahan ajar mengemban peranan yang sangat penting bagi dunia pendidikan siswa. Apabila dianalisis sifat dari masyarakat dan kebudayaan, dengan sekolah sebagai institusi sosial dalam melaksanakan operasinya, maka dapat dikatakan bahwa bahan ajar menjadi alat pembelajaran dari kurikulum yang ada. Bahan ajar harus disesuaikan dengan guru, siswa, lingkungan, kebudayaan, dan sosial masyarakat sekitar melalui banyak pertimbangan.
Guru sangat perlu untuk memahami perihal bahan ajar itu sendiri. Tentang asas-asas pengembangannya, komponen-komponennya, faktor yang mempengaruhi, dan hal lain yang terkait. Ini dimaksudkan agar proses penulisan dan pembelajaran nantinya dapat sesuai harapan dan mencapai tujuan pembelajaran. Dalam makalah ini akan sedikit penulis tuturkan mengenai bahan ajar. Semoga bermanfaat.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang disebut bahan ajar?
2.      Apa saja asas-asas pengembangan bahan ajar?
3.      Apakah prinsip pengembangan bahan ajar?
4.      Apa saja komponen-komponen bahan ajar?
5.      Apa faktor yang mempengaruhi pengembangan bahan ajar?
6.      Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar Bahasa Arab?
7.      Bagaimana peran dan manfaat bahan ajar?



C.     Tujuan Pembahasan

1.      Mahasiswa mengetahui apa yang disebut bahan ajar
2.      Mahasiswa memahami asas-asas pengembangan bahan ajar
3.      Mahasiswa mengetahui prinsip pengembangan bahan ajar
4.      Mahasiswa memahami komponen pengembangan bahan ajar
5.      Mahasiswa mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhinya
6.      Mahasiswa memahami prosedur pengembangan bahan ajar bahasa Arab
7.      Mahasiswa memahami peran dan manfaat pengembangan bahan ajar



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Bahan Ajar
Dalam KBBI vol.5 kata “bahan” berarti segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu. Sedangkan kata “ajar” berarti  petunjuk yg diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut).  Dalam dunia pendidikan, bahan ajar dapat didefinisikan sebagai segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajarmengajar di kelas. Dalam istilah Bahasa Arab diterjemahkan dengan al-kitab at-ta’limi.
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
Bahan ajar bahasa arab yaitu materi pelajaran bahasa arab yang merupakan gabungan antara pengetahuan keterampilan dan faktor sikap yang disusun secara sistematis sehingga dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa arab.[1] Pengertian dari bahan ajar menurut Pannen (1995) adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian, bahan ajar bahasa Arab adalah materi pelajaran bahasa Arab yang merupakan gabungan antara pengetahuan, ketrampilan dan faktor sikap, yang disusun secara sistematis sehingga dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab.

Pengertian Pengembangan Bahan Ajar
Dalam KBBI, pengembangan berarti proses, cara, perbuatan mengembangkan (membuka lebar-lebar, membentangkan, menjadikan besar, menjadikan maju).
B.     Asas-asas Pengembangan Bahan Ajar
Beberapa asas pengembangan bahan ajar, antara lain: [2]
1.      Asas sosial budaya
Ketika kita akan membicarakan aspek sosial budaya sebagai salah satu asas pembuatan buku ajar bahasa arab, maka poin-poin penting sebagai pokok bahasannya meliputi : pengertian kebudayaan secara umum dan kebudayaan islam secara khusus, karakteristik kebudayaan, dan hubungan kebudayaan dengan mengembangkan bahan ajar.
Seorang yang mempelajari bahasa asing tertentu tidak akan dapat memahaminya dengan baik tanpa memahami kebudayaan masyarakatnya. Seorang yang mempelajari bahasa arab tanpa memahami kebudayaan arab dan kebudayaan islam, maka dia tidak akan dapat memahaminya dengan sempurna, karena itu lah muncul ungkapan “al-lugah wi’a al-tsaqofah” (bahasa adalah bejana kebudayaan).[3]
2.      Asas Psikologi
Siswa adalah sasaran pencapaian tujuan pembelajaran, selain merupakan subyek dan obyek belajar. Sedangkan motivasi siswa merupakan faktor penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar, semakin tinggi motivasi mereka, maka semakin tinggi pula keberhasilannya, sebaliknya semakin rendah motivasi siswa, maka semakin rendah pula tingkat keberhasilanya.
Oleh karena itu, maka pengembangan buku ajar bahasa arab harus memperhatikan aspek-aspek psikologi siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal-hal psikologi yang harus diperhatikan dalam pengembangan buku ajar bahasa arab adalah sebagai berikut :
·         Buku ajar hendaknya sesuai dengan kemampuan intelektual siswa
·         Memperhatikan perbedaan individual antar siswa.
·         Mampu merangsang daya piker siswa sehingga dapat membantu proses pembelajaran dan pemerolehan bahasa arab.
·         Materi buku ajar disesuaikan dengan tingkat persiapan dan kemampuan berbahasa arab siswa;
·         Memperhatikan tingkat usia siswa, setiap buku ajar bahasa arab diperuntuhkan bagi usia berapa, karena usia tertentu memerlukan perlakuan yang berbeda
·         Materi buku ajar mampu memotivasi siswa untuk menggunakan bahasa arab secara alami
·         Adanya integrasi antara buku siswa, buku pegangan guru dan lainya.
·         Buku ajar bahasa arab mempu menciptakan orintasi dan norma-norma yang diharapkan dimiliki siswa.[4]

3.      Asas Kebahasaan dan pendidikan
Yang dimaksud asas kebahasaan dalam pengembangan bagan buku ajar bahasa arab adalah memperhatikan bahasa yang akan diajarkan kepada siswa meliputi unsure-unsur bahasa (aswat, mufrodat, tarakib) dan keterampilan bahasa (istima’, kalam, qiraah, kitabah) sehingga materi yang disajikan sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan asas pendidikan adalah hal-hal yang terkait dengan teori pendidikan dalam pengembangan buku ajar, seperti materi dimulai dari yang mudah kepada yang lebih kompleks, dari yang konkrit ke yang abstrak, dari detail ke suatu yang konsep, atau sebaliknya dari suatu konsep kepemerincian, bergerak dari permulaan proses menuju kepada kesimpulan, dimulai dari bahan yang sudah diketahui dan secara berangsur-angsur bergerak kepad bahan yang baru dan seterusnya sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan dalam pengembangan bahan ajar.[5]
C.    Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Ajar
Gafur (1994) menjelaskan bahwa beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran diantaranya meliputi prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan.[6] Ketiga penerapan prinsip-prinsip tersebut dipaparkan sebagai berikut:
a)      Prinsip relevansi, artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian SK dan KD. Cara termudah ialah dengan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa.
b)      Prinsip konsistensi, artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam.
c)      Prinsip kecukupan, artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.[7]
Pengembangan Kurikulum Terhadap Bahan Ajar
Ada beberapa alasan, mengapa guru perlu untuk mengembangkan bahan ajar. Beberapa alasan-alasan tersebut didasarkan antara lain; ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, karakteristik sasaran, dan tuntutan pemecahan masalah belajar. Selain itu, pengembangan bahan ajar harus memperhatikan tuntutan kurikulum, artinya bahan belajar yang akan kita kembangkan harus sesuai dengan kurikulum.[8]
Bahan ajar harus dikemas agar dapat membantu siswa untuk menggambarkan sesuatu yang abstrak menjadi lebih kongkrit sehingga mudah dicerna. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan gambar, grafik, tabel, diagram, foto, audiovisual, skema, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan materi yang rumit, guru harus dapat menjelaskan dengan cara yang sederhana, mudah dipahami dan disesuaikan dengan tingkat berfikir dan nalar siswa. Inilah yang mendasari alasan mengapa guru perlu mengembangkan bahan ajar.
Penyusunan Peta Bahan Ajar
Peta kebutuhan bahan ajar disusun setelah diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus disiapkan melalui analisis kebutuhan bahan ajar. Peta Kebutuhan bahan ajar sangat diperlukan guna mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan bahan ajarnya seperti apa. Sekuensi bahan ajar ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Di samping itu peta dapat digunakan untuk menentukan sifat bahan ajar, apakah dependen (tergantung) atau independen (berdiri sendiri).
Bahan ajar dependen adalah bahan ajar yang ada kaitannya antara bahan ajar yang satu dengan bahan ajar yang lain, sehingga dalam penulisannya harus saling memperhatikan satu sama lain, apalagi kalau saling mempersyaratkan.  Sedangkan bahan ajar independen adalah bahan ajar yang berdiri sendiri atau dalam penyusunannya tidak harus memperhatikan atau terikat dengan bahan ajar yang lain.

D.    Komponen Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab
Komponen bahan ajar menurut Pannen terdiri dari tiga komponen inti, yaitu komponen utama, komponen pelengkap dan komponen evaluasi hasil belajar.[9] Komponen utama berisi informasi atau topic utama yang ingin disampaikan kepada siswa, atau harus dikuasai siswa. Umumnya bahan ajar utama berbentuk bahan ajar cetak. Sedangkan komponen pelengkap dapat berupa informasi atau topik tambahan yang terintegrasi dengan bahan ajar utama, atau informasi atau topik pengayaan wawasan siswa.
Komponen pelengkap terdiri dari bahan pendukung cetak (materi pengayaan, bacaan, jadwal, silabus), bahan pendukung non cetak (kaset, CD, VCD), panduan siswa, panduan guru, dan lain-lain yang diperlukan untuk mempelajari suatu topic yang disajikan melalui beragam media. Adapun komponen evaluasi hasil belajar terdiri dari perangkat soal atau butir tes atau alat evaluasi hasil belajar non tes  yang dapat digunakan untuk tes formatif siswa selama proses pembelajaran bahasa arab dan tes sumatif siswa selama siswa pada akhir semester.[10]
Selanjutnya, Suparman menjelaskan pedoman pengembangan buku ajar adalah terpenuhinya komponen-komponen bahan ajar yang relevan dengan kebutuhan proses belajar mengajar, seperti adanya 1) petunjuk penggunaan buku ajar, 2) tujuan umum dan tujuan khusus pembelajar, 3) epitome (kerangka isi), 4) uraian isi bahan pembelajaran, 5) gambaran/ilustrasi, 6) rangkuman, 7) soal latihan, kunci jawaban, balikan, dan 8) tugas-tugas.[11]
Evaluasi dan Revisi
Komponen evaluasi mencakup kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan.
Komponen kelayakan isi mencakup, antara lain:
a)      Kesesuaian dengan SK, KD
b)      Kesesuaian dengan perkembangan anak
c)      Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
d)      Kebenaran substansi materi pembelajaran
e)      Manfaat untuk penambahan wawasan
f)       Kesesuaian dengan nilai moral, dan nilai-nilai sosial
Komponen Kebahasaan antara lain mencakup:
a)      Keterbacaan
b)      Kejelasan informasi
c)      Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
d)      Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
Komponen Penyajian antara lain mencakup:
a)      Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
b)      Urutan sajian
c)      Pemberian motivasi, daya tarik
d)      Interaksi (pemberian stimulus dan respond)
e)      Kelengkapan informasi
Komponen Kegrafikan antara lain mencakup:
a)      Penggunaan font; jenis dan ukuran
b)      Lay out atau tata letak
c)      Ilustrasi, gambar, foto
d)      Desain tampilan

E.     Faktor-faktor yang Perlu diperhatikan dalam Pengembangan Buku Ajar Bahasa Arab[12]
1.      Isi buku ajar (al-madmun)
Isi buku ajar berhubungan dengan validitas atau kesahihan isi atau kebenaran isi berdasarkan sistem nilai yang dianut oleh suatu masyarakat atau bangsa. Isi bahan ajar bahasa arab yang dikembangkan seyogyanya berdasarkan konsep dan teori pembelajaran bahasa arab, perkembangan mutakhir, dan hasil penelitian empiris yang dilakukan dalam bidang ilmu bahasa arab. Adapun dalam keselarasan isi, disesuaikan dengan system nilai dan falsafah hidup yang berlaku dalam negara dan masyarakat dilingkungan tempat sekolah berada.
2.      Ketepatan cakupan
Ketepatan cakupan berkaitan dengan isi bahan ajar dari sisi keleluasan dan kedalaman isi materi, serta keutuhan konsep berdasarkan bidang ilmu bahasa arab. Kedalaman dan keleluasan isi bahan ajar sangat menentukan kadar bahan ajar yang akan dikembangkan bagi siswa sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikan yang sedang ditempuh. Adapun acuan utama dalam penentuan kedalaman dan keleluasan isi bahan ajar adalah kurikulum dan silabus. Jadi, materi harus tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum dan silabus.[13]
3.      Ketercernaan materi
Kecermatan bahan ajar berkenan dengan kemudahan bahan ajar tersebut dipahami dan dimengerti oleh siswa sebagai pengguna. Sedikitnya terdapat enam hal yang mendukung tingkat kecerdasan bahan ajar sebagaimana dikemukakan berikut ini:
a.       Pemaparan yang logis
b.      Penyajian materi yang runtut
c.       Ada contoh dan ilustrasi
d.      Alat bantu yang memudahkan
e.       Format yang tertib dan konsisten
f.        Penjelasan tentang relevansi dan manfaat bahan ajar.
4.      Penggunaan bahasa
Berkaitan dengan pemilihan ragam bahasa, pemilihan kata, penggunaan kalimat efektif, dan penyusunan paragraph yang bermakna. Bahasa arab yang digunakan dalam bahan ajar adalah bahasa arab fushah atau bahasa komunikatif yang lugas dan luwes. Sementara diksi dalam bahan ajar hendaknya jenis kata yang lugas dan singkat, bukan kata atau istilah yang asing atau tidak banyak dikenal siswa.
Penggunaan kalimat efektif dalam bahan ajar menekankan penggunaan kalimat positif dan aktif dalam menyampaikan informasi dan sebaliknya menghindarkan penggunaan kalimat negative dan pasif. Hal ini dikarenakan penggunaan kalimat positif dan aktif bisa memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa untuk mempelajari bahan ajar tersebut dan mengerjakan tugas-tugas yang telah ditentukan.
5.      Ilustrasi
Ilustrasi dimanfaatkan untuk membuat bahan ajar menarik, memotivasi, membantu retensi dan pemahaman siswa terhadap isi pesan. Dalam hal ini ilustrasi dapat dilakukan dengan menggunakan table, diagram, grafik, kartun, foto, gambar, sketsa, symbol, dan skema.[14]
F.     Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab
Langkah-langkaah pengembangan bahan ajar yang penulis paparkan berikut ini adalah merupakan adaptasi dari model rancangan pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick dan Carey, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran, 2) melakukan analisis pembelajaran, 3) mengidentifikasi prilaku masukan dan karakteriustik pembelajar, 4) merumuskan tujuan pembelajaran, 5) mengembangkan butir-butir tes, 6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan materi pembelajaran, 8) merancang dan melaksanakan evaluasi, dan 9) merevisi bahan pembelajaran.[15]
Dari teori diatas dapat dikelompokkan langkah-langkah pengembangan bahan ajar, antara lain:
Pertama: Tahap Analisis
Mengumpulkan informasi berkaitan dengan mata pelajaran yang akan dikembangkan dan silabusnya, juga mengumpulkan informasi tentang karakteristik awal siswa. Sebelum memulai proses pengembangan, maka tahap pertama yang dilakukan adalah menentukan materi apa yang akan dikembangkan. Selanjutnya adalah menganalisis silabus untuk diidentifikasi pokok-pokok bahasanya, dan mengenali karakteristik siswa (tingkah laku, sifat, kemampuan) sebagai pengguna  buku ajar bahasa arab yang akan dikembangkan. Singkatnya, tahap analisis meliputi: 1) kondisi dimana sumber belajar berupa buku ajar diterapkan, 2) siapa yang menggunakan buku bahan ajar dan 3) untuk kelas dantingkat berapa buku ajar itu digunakan.[16]
Kedua : Perancangan
Pada tahap ini langkah-langkah yang harus ditempuh adalah :
1.      Menganalisis dan merumuskan tujuan pembelajaran
2.      Mengembangkan butir-butir tes
3.      Mengembangkan strategi pembelajaran
4.      Mengembangkan media pembelajaran
5.      Dan mengembangkan materi pembelajaran
Ketiga : Penyusunan dan penulisan buku ajar bahasa arab
Meliputi: 1) menyusun dan menulis petunjuk, 2) menyusun dan menulis tujuan pembelajaran, 3) menyusun dan menulis uraian materi pembelajaran, 4) menyusun dan menulis soal-soal, latihan-latihan, tes dan kunci jawaban, 5) menyusun dan menulis daftar mufrodat.
Keempat: evaluasi
Tahap ini merupakan tahap evaluasi formatif. Efaluasi formatif ini merupakan proses dalam penggunaan informasi untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kualitas produk yang dikembangkan berupa buku ajar. Untuk evaluasi buku ajar bahasa arab setidaknya dilakukan tiga langkah kajian, yaitu a) evaluasi tahap pertama berupa review/kajian oleh ahli bidang studi, dan ahli rancangan pembelajaran, b) evaluasi tahap kedua, yaitu uji coba perorangan, dan c) evaluasi tahap ketiga yaitu uji coba lapangan.[17]
G.    Manfaat dan Peranan Pengembangan Bahan Ajar Bahasa arab.
Berikut dikemukakan beberapa manfaat dari bahan ajar dalam proses pembelajaran[18] :
a. Manfaat materi bagi guru dan siswa:
Manfaat materi bagi guru
a.       Efesiensi waktu dalam proses pembelajaran
b.      Mengubah peran guru dari pengajar menjadi fasilitator
c.       Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.
Manfaat materi bagi siswa
a.       Siswa dapat belajar secara mandiri
b.      Siswa dapat belajar sesuai dengan yang dikehendaki
c.       Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan.
b. Manfaat materi dalam pembelajaran individual dan kelompok
Metode pembelajaran individual lebih menekankan pada aktivitas siswa dibandingkan guru, sehingga diharapkan dapat memahami dan menguasai materi secara mandiri tanpa adanya peran yang dominan dari seorang guru. Sedangkan manfaat bahan ajar dalam pembelajaran kelompok adalah sebagai bahan pendukung atau suplemen dari bahan belajar utama dan seyogyanya dirancang dan disusun sedemikian rupa sehingga mampu menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Adapun peranan bahan ajar, menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, adalah:[19]
a.       Mencerminkan suatu sudut pandang yang tajam dan inovatif mengenai pengajaran serta mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan ajar yang disajikan.
b.      Menyajikan suatu sumber  pokok masalah yang kaya, mudah dibaca dan bervariasi, sesuai dengan minat dan kebutuhan para peserta didik.
c.       Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap.
d.      Menyajikan metode-metode dan sarana-sarana pengajaran untuk memotivasi peserta didik.
e.       Menjadi penunjang bagi latihan- latihan dan tugas- tugas praktis.
f.        Menyajikan bahan/ sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Bahan ajar bahasa Arab adalah materi pelajaran bahasa Arab yang merupakan gabungan antara pengetahuan, ketrampilan dan faktor sikap, yang disusun secara sistematis sehingga dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Asas-asas pengembangan bahan ajar: Asas sosial budaya, Asas Psikologi, Asas Kebahasaan dan pendidikan.
Gafur (1994) menjelaskan bahwa beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran diantaranya meliputi prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan.
Bahan ajar harus dikemas agar dapat membantu siswa untuk menggambarkan sesuatu yang abstrak menjadi lebih kongkrit sehingga mudah dicerna.
Peta kebutuhan bahan ajar disusun setelah diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus disiapkan melalui analisis kebutuhan bahan ajar. Peta Kebutuhan bahan ajar sangat diperlukan guna mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan bahan ajarnya seperti apa.
Komponen bahan ajar menurut Pannen terdiri dari tiga komponen inti, yaitu komponen utama, komponen pelengkap dan komponen evaluasi hasil belajar.      . faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan bahan ajar: Isi buku ajar, Ketepatan cakupan, Ketercernaan materi, Penggunaan bahasa, Ilustrasi.
Prosedur pengembangan bahan ajar: Tahap Analisis, Perancangan, Penyusunan dan penulisan buku ajar bahasa arab, evaluasi
Manfaat materi bagi guru
d.      Efesiensi waktu dalam proses pembelajaran
e.       Mengubah peran guru dari pengajar menjadi fasilitator
f.        Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.
Manfaat materi bagi siswa dapat belajar secara mandiri, belajar sesuai dengan yang dikehendaki, belajar sesuai dengan kemampuan.















DAFTAR PUSTAKA
KBBI, vol.5
Al-gali, 1991, Usus I’dad Alkutub Al Ta’limiyah Li Ghairi Al Natiqina Biha, Riyadh: Dar al-I’tishom
Gafur, Abdul, 1994, Disain Instruksional: Langkah Sistematis Penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengaja, Solo: Tiga Serangkai
Hamid, Abdul, dkk,  2008, Pembelajaran Bahasa Arab (Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, Dan Media), Malang: UIN Press
Majid, Abdul, 2007, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mudlofir, Ali, 2011, Aplikasi pengembangan kkurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) dan Bahan Ajar, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Panen.P., 1994, Mengajar dengan Sukses, Jakarta: PAUPPAI Dirjen Dikti
Sunendar, Dadang & Iskandar Wassid, 2008, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Suparman, 1994, pokok-pokok panduan Penulisan Bahan Ajar di Perguruan tinggi,  Jakarta: Pusat antar universitas untuk peningkatan dan pengembanag aktifitas instruksional dan pengembangan aktifitas instructional diktjen departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Taufiqurrahman, 2011, Pengembangan Komponen-komponen Kurikulum Bahasa Arab, Lisania, Volume 2, No 1
Tim Pustaka Yustia, 2007, Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) SD, SMP dan SMA, Jakarta:PT. Buku Kita




[1] Taufiqurrahman, Pengembangan Komponen-komponen Kurikulum Bahasa Arab, Lisania Volume 2, No 1, Juni 2011, hlm. 101
[2] Al-gali, Usus I’dad alkutub al ta’limiyah li ghairi Al Natiqina biha, Riyadh: Dar al-I’tishom, 1991, Hlm.168
[3] Abdul hamid, dkk, Pembelajaran bahasa Arab (pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan media), Malang: UIN Press, 2008, hlm.97
[4] Ibid, hlm.101
[5] Ibid, hlm.102
[6] Abdul Gafur, Disain Instruksional: Langkah Sistematis Penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar, Solo: Tiga Serangkai, 1994, hlm. 17
[7] Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Bahan Ajar, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011, hlm. 130
[8] Ibid, hlm. 16
[9] Panen.P., Mengajar dengan Sukses, Jakarta: PAUPPAI Dirjen Dikti, 1994, hlm.13
[10] Abdul Hamid, dkk, Pembelajaran bahasa Arab (pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan media) hlm. 80-81
[11] Suparman, Pokok-pokok panduan Penulisan Bahan Ajar di Perguruan tingg,  Jakarta: Pusat antar universitas untuk peningkatan dan pengembanag aktifitas instruksional dan pengembangan aktifitas instructional diktjen departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994, hlm. 143
[12] Abdul Hamid, dkk, hlm. 102
[13] Abdul Hamid, dkk, hlm. 103-104
[14] Ibid, hlm. 107-109
[15] Dick, W., & Carey L, The Systematic Design of Instruction, Glenview : Scott, Foresman and company, hlm 87
[16] Abdul Hamid, dkk, hlm. 113
[17] Ibid, hlm. 125
[18] Abdul Hamid, dkk, hlm. 74-77
[19] Dadang Sunendar & Iskandar Wassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, hlm. 172-173

2 komentar:

  1. I believe one of your commercials caused my web browser to resize, you may well want to put that on your blacklist.
    Thank you, great post! Just the stuff I needed to get.
    Thank you for the useful post! I would not have gotten this otherwise!
    Concise and written well, thanks for the post
    Thought I would comment and say cool theme, did you create it for yourself? It looks awesome!


    Ro water purifier
    UF water purifier
    Hydrogen water bottle

    BalasHapus
  2. Free Soccer Prediction Site - stillcasino.com 11bet 11bet 우리카지노 계열사 우리카지노 계열사 jeetwin jeetwin 6585Poker Free Play with Friends - Casinooland Japan

    BalasHapus